Sabtu, 16 November 2013

Usaha Kuliner Keripik Jamur Tiram


USAHA KULINER KERIPIK JAMUR TIRAM



                                      





BAB 1
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

Keripik adalah salah jenis camilan popular yang paling digemari setelah kacang. Aneka jenis keripik menjadi pilihan sebagai suguhan yang tepat untuk acara santai atau pesta. Budaya “nyemil” adalah merupakan salah keunggulan pasar makanan Indonesia karena menciptakan permintaan yang continue. Nyemil dan menyuguhkan makanan kecil adalah kebiasaan turun temurun yang berlangsung cukup lama. Lihat saja industry yang memenuhi kebutuhan snak atau makanan kecil banyak dikelola oleh perusahaan besar.
Keripik yang dimaksudkan disini adalah jenis makanan ringan yang memiliki cirri renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan . Keripik biasanya dikeringkan dengan cara penggorengan atau oven. Keripik sangat praktis karena kering sehingga lebih awet dan mudah disajikan kapanpun. Untuk menyajikan keripik tak perlu memasak ulang atau menggorengnya. Cukup buka bungkus dan siap dimakan.
Keripik yang paling popular bisa jadi adalah keripik singkong, namun tidak menutup kemungkinan akan berkembangnya variasi keripik lainnya. Salah satunya adalah keripik jamur. Beberapa tahun lalu ketika booming budidaya jamur kancing, bermunculan aneka keripik jamur yang rasanya gurih renyah di beberapa kota besar. Saat ini pun budidaya jamur tiram makin marak. Dengan tersedianya bahan baku,bisa menjadi potensi untuk mengembangkan usaha keripik jamur tiram.
Keripik jamur tiram dibanding jenis jamur lain barangkali memiliki keunggulan dari ketersediaan bahan baku, jamur tiram tersedia dalam jumlah besar. Rasa keripik jamur tiram tidak kalah dengan jamur lainya, bahkan lebih mirip dengan rasa daging ( meaty taste) sehingga keripik jamur ini lebih gurih dan lezat. Karena itu keripik ini bisa dipastikan akan memiliki fungsi ganda yaitu sebagai camilan sekaligus lauk. Fungsi ganda akan membuat permintaan semakin besar karena variasi konsumsinya juga besar. Keripik dari bahan jamur memiliki nilai lebih dari sisi kesehatan dibanding bahan hewani lainnya misalnya paru sapi, karena jamur memiliki nutrisi lebih dan tidak menimbulkan efek bagi kesehatan. Tidak banyak mengandung kolesterol sebagaimana keripik paru atau kulit ayam.
BAB ll
ARTIKEL KERIPIK JAMUR

Teknik Membuat Keripik Jamur Renyah dan kering
Sebagai sebuah snak, keripik jamur harus memenuhi standard rasa yang disukai umum yakni renyah dan kering. Jamur memiliki kelemahan yakni after taste yang kurang enak dan bentuk jamur tiram yang kadang besar dan tebal. Beberapa teknik berikut untuk mendapatkan rasa keripik yang renyah adalah sebagai berikut :
  • Sebelum digunakan untuk keripik lakukan “pengeringan” kandungan air di dalam jamur agar berkurang. Dari jamur segar langsung bisa dicuci dan dikeringkan (bisa dengan manual menggunakan lap dan tangan). Pengeringan cara manual dan dalam kondisi segar terkadang menghasilkan banyak remah (apalagi jika jamur kondisi sudah mulai berkurang kwalitasnya). Anda bisa mengukus sebentar selama 10 menit lalu keringkan.  Pengering dengan skala besar bisa menggunakan mesin driyer.
  • Lakukan “pemipihan” yakni dengan memukul jamur yang akan digunakan keripik sehingga permukaannya datar dan sama, meski bentuknya tidak sama. Terutama bagian batang yang tebal. Pemipihan bisa dilakukan manual dengan menggunakan palu atau ulek ulek. Pemipihan dimaksudkan agar saat digoreng keripik tetap kering. Terkadang bagian yang tidak pipih membuat jamur lembab karena kandungan air tidak hilang saat digoreng.
Penggorengan yang sempurna; hasil keripik jamur akan sangat maksimal jika menggunakan mesin goreng vacuum drying.  Namun bagi yang belum memiliki mesin ini bisa menggunakan penggorengan manual dengan teknik penggorengan dua kali : yakni penggorengan awal dengan suhu sedang yang dimaksudkan untuk mengeluarkan sisa kandungan air dalam jamur. Minyak dalam gorengan pertama ini seringkali bercampur dengan air . penggorengan disini butuh waktu yang agak lama. Angkat dan tiriskan lalu goreng di suhu panas 170 derajat C sampai keripik renyah dan mengapung. Angkat. Jika hasil akhir ternyata masih ada bagian basah, anda bisa memperbaiki nya dengan memasukkan dalam oven dengan suhu 70-90 derajat C. Proses penggorengan dua kali tidak perlu anda lakukan jika proses penggeringan jamur sudah sempurna, namun memang jika dilakukan manual seringkali kurang bagus hasilnya. Jika penggeringan sempurna lakukan langsung sekali goreng saja agar efisien.
  • Penirisan yang baik, agar hasilnya maksimal tidak berminyak lakukan penirisan yang sempurna. Alat penirisi (mesin tapis minyak) dalam skala besar bisa menjadi alternatif. Tapi jika masih manual bisa dengan menggunakan saringan dan kipas angin agar minyak yang tersisa jatuh.

Mengemas Keripik Jamur
Untuk membuat keripik jamur lebih renyah dan awet tahan lama pilihan kemasan menjadi titik penting sekali. Kemasan disamping berfungsi secara marketing meningkatkan daya saing dan menambah nilai jual, memiliki fungsi pengamanan yakni menghindari kerusakan produk. Kemasan yang baik dan cocok akan mempertahankan daya simpan keripik jamur lebih lama, menghindari  munculnya tekstur mlempem, jamuran dan rasa tengik yang selalu merusak kwalitas keripik pada umumnya.
  • Gunakan plastik dengan ketebalan yang cukup, ketebalan plastik diatas 06 mm akan lebih aman dari pengaruh udara dari luar karena tidak tertembus. Bisa menggunakan jenis PE atau PET dengan ketebalan tertentu. Konsultasikan jenis dan tebal plastik yang akan anda gunakan di toko plastik yang khusus menjual plastik untuk snak. Di beberapa toko besar tersedia berbagai ukuran. Jangan menggunakan plastik tipis yang biasanya digunakan untuk membungkus gula karena hasilnya tidak maksimal, mudah sobek dan jamur akan mlempem.
  • Gunakan toples plastik , composite can atau kaleng untuk mengemas keripik agar lebih kuat dan memberi kesan ekslusif. Kemasan ini memang lebih mahal dan lebih kokoh dibanding kemasan plastik yang terkadang masih rentan terhadap terjadinya patah. Dengan menggunakan toples misalnya keripik terhindar dari remuk karena benturan fisik selama pengiriman dan penjualan.
  • Alumium foil bisa menjadi alternatif  untuk menghasilkan daya simpan lebih bagus karena aluminium foil memiliki kekuatan lebih meski dengan ukuran tipis. Aluminium foil memiliki kepadatan yang lebih rapat sehingga tidak tertembus lembab udara dan air.

Resep keripik Jamur Rasa Ayam Bawang
Bahan :
Jamur yang sudah dikeringkan                 1 kg
Tepung beras                                             400 gr
Santan cair                                                 450 ml
Tapioka                                                     50 gr
Bawang putih                                            50 gr
Bawang merah                                          50 gr
Tumbar bubuk                                           2 gr
Kemiri                                                       50 gr
Garam                                                       15 g
Penyedap                                                  2 gr
Perasa ayam bawang bubuk                      25 gr
Cara Membuat :
Siapkan jamur tiram yang sudah dikeringkan dan dipipihkan dengan baik. Adonan untuk tepung celup mulai tepung beras , tapioca, kemiri dan sebagainya dicampur jadi satu sampai jadi tepung celup. Jika kurang encer bisa ditambahkan lagi air atau santan. Kecuali perasa ayam bawang tidak boleh dicampurkan terlebih dahulu.
Panaskan minyak, celupkan jamur tiram yang sudah pipih dan kering lalu goreng dalam minyak panas sampai kering dan terangkat. Jika sudah agak kecoklatan, angkat dan tiriskan sampai minyaknya benar benar hilang.  Campurkan bumbu perasa ayam bubuk dan diaduk aduk dalam toples. Dinginkan. Kemas sesuai dengan berat yang diinginkan.
Perhitungan harga Resep Keripik Jamur Aneka Ayam Bawang

No
Nama Bahan
Jumlah/gr
harga/kg
Total/Biaya/Rp
1
 Jamur yg sudah dikeringkan
          1,000.00
               15,000.00
                        15,000.00
2
 Tepung beras
              400.00
               12,000.00
                          4,800.00
3
 santan
              450.00
                  5,000.00
                          2,250.00
4
 tapioka
                50.00
                  6,000.00
                              300.00
5
 Bawang putih
                50.00
               12,000.00
                              600.00
6
 Bawang merah
                50.00
               12,000.00
                              600.00
7
 Tumbar bubuk
                   2.00
               35,000.00
                                70.00
8
 Kemiri
                50.00
               25,000.00
                          1,250.00
9
 Garam
                15.00
                  1,500.00
                                22.50
10
 penyedap
                   2.00
               15,000.00
                                30.00
11
Minyak untuk goreng
              600.00
               10,000.00
                          6,000.00
12
Perasa ayam bawang
                25.00
               45,000.00
                          1,125.00

Total jumlah
          2,694.00

                        32,047.50

Hasil setelah digoreng**
              900.00

                        32,047.50

Harga 1 kg = total biaya : hasil setelah masak

                        35,608.33





** setelah dimasak menyusut




Analisa Usaha Keripik Jamur Rasa Ayam Bawang


Asumsi



1. Omzet penjualan per hari 50 bungkus x 200 gr


2. Pembayaran Gaji satu orang harian



3. Biaya penyusutan Peralatan Investasi belum dimasukkan





Pengeluaran Biaya produksi  perhari = 50 bungkus x 200 gr = 10 kg

Bahan jamur dan tepung


                            356,083
Upah karyawan


                              35,000
Bahan Bakar


                                5,000
Kemasan (Rp. 500 x 50)


                              25,000
Listrik


                                1,000
Biaya Lain Lain


                                2,143
Total

Rp.
                            424,226
Harga Pokok Produksi per 200 gr/pack

Rp.
                                8,485
Harga Jual per pack 200 gr

Rp.
                              12,000




Penerimaan Hari



Omzet  (50 bungkus x Rp.7,500)

Rp.
                            600,000




Perkiraan Keuntungan per hari



Penerimaan - pengeluaran

Rp.
                            175,774














BAB lll
JURNAL

Jurnal ini saya buat untuk menganalisa dan mengamati sebuah usaha kecil yang berkembang dibidang kuliner. Dimana usaha tersebut masyarakat sudah banyak mengenal sehingga banyak yang menjadi pelanggan setia keripik jamur.
Berwirausaha sangat perlu tekad dan perjuangan agar usaha teus berkembang sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Dan harus menjaga kualitas dari suatu usaha dan mampu menganalisa berbagai masalah agar tidak menimbulkan kegagalan produksi maupun di bidang pemasaran.
Nama usaha     :  Keripik jamur Tiram
Nama pemilik  : Tri Sugiatno dan Wiwik Widiastuti
Alamat usaha  : Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur
Keripik jamur tiram awalnya dicoba dijual ke tetangga, warung, dan restoran sekitarnya. Awalnya ada penolakan karena sejauh yang mereka tahu jamur bisa membuat keracunan. Namun, setelah keripik dicoba dan aman, mereka pun membelinya dan menjadi pelanggan tetap. Permintaan pun datang dari luar Madiun, seperti : Banjarmasin, Samarinda, Riau, dan Madura.
Omzet yang didapat dari usaha ini sangatlah menguntungkan,dan harganya pun sangat terjangkau. Dan selalu menjaga kebersihan tempat produksiya,seharusnya usaha keripik jamur tiram ini dapat  diperluas lagi akan semakin banyak masyarakat yang mengenal makanan ringan ini menambah atau memberikan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan daya tarik para pelanggan.