USAHA KULINER KERIPIK JAMUR TIRAM
BAB
1
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Keripik adalah salah jenis camilan
popular yang paling digemari setelah kacang. Aneka jenis keripik menjadi
pilihan sebagai suguhan yang tepat untuk acara santai atau pesta. Budaya
“nyemil” adalah merupakan salah keunggulan pasar makanan Indonesia karena
menciptakan permintaan yang continue. Nyemil dan menyuguhkan makanan kecil
adalah kebiasaan turun temurun yang berlangsung cukup lama. Lihat saja industry
yang memenuhi kebutuhan snak atau makanan kecil banyak dikelola oleh perusahaan
besar.
Keripik yang dimaksudkan disini adalah jenis makanan
ringan yang memiliki cirri renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan . Keripik
biasanya dikeringkan dengan cara penggorengan atau oven. Keripik sangat praktis
karena kering sehingga lebih awet dan mudah disajikan kapanpun. Untuk
menyajikan keripik tak perlu memasak ulang atau menggorengnya. Cukup buka
bungkus dan siap dimakan.
Keripik yang paling popular bisa jadi adalah keripik
singkong, namun tidak menutup kemungkinan akan berkembangnya variasi keripik
lainnya. Salah satunya adalah keripik jamur. Beberapa tahun lalu ketika booming
budidaya jamur kancing, bermunculan aneka keripik jamur yang rasanya gurih
renyah di beberapa kota besar. Saat ini pun budidaya jamur tiram makin marak.
Dengan tersedianya bahan baku,bisa menjadi potensi untuk mengembangkan usaha
keripik jamur tiram.
Keripik jamur tiram dibanding jenis jamur lain
barangkali memiliki keunggulan dari ketersediaan bahan baku, jamur tiram
tersedia dalam jumlah besar. Rasa keripik jamur tiram tidak kalah dengan jamur
lainya, bahkan lebih mirip dengan rasa daging ( meaty taste) sehingga keripik
jamur ini lebih gurih dan lezat. Karena itu keripik ini bisa dipastikan akan
memiliki fungsi ganda yaitu sebagai camilan sekaligus lauk. Fungsi ganda akan
membuat permintaan semakin besar karena variasi konsumsinya juga besar. Keripik
dari bahan jamur memiliki nilai lebih dari sisi kesehatan dibanding bahan
hewani lainnya misalnya paru sapi, karena jamur memiliki nutrisi lebih dan
tidak menimbulkan efek bagi kesehatan. Tidak banyak mengandung kolesterol
sebagaimana keripik paru atau kulit ayam.
BAB
ll
ARTIKEL
KERIPIK JAMUR
Teknik Membuat Keripik Jamur Renyah dan kering
Sebagai sebuah snak, keripik jamur harus memenuhi
standard rasa yang disukai umum yakni renyah dan kering. Jamur memiliki
kelemahan yakni after taste yang kurang enak dan bentuk jamur tiram yang kadang
besar dan tebal. Beberapa teknik berikut untuk mendapatkan rasa keripik yang
renyah adalah sebagai berikut :
- Sebelum digunakan untuk keripik lakukan “pengeringan” kandungan air di dalam jamur agar berkurang. Dari jamur segar langsung bisa dicuci dan dikeringkan (bisa dengan manual menggunakan lap dan tangan). Pengeringan cara manual dan dalam kondisi segar terkadang menghasilkan banyak remah (apalagi jika jamur kondisi sudah mulai berkurang kwalitasnya). Anda bisa mengukus sebentar selama 10 menit lalu keringkan. Pengering dengan skala besar bisa menggunakan mesin driyer.
- Lakukan “pemipihan” yakni dengan memukul jamur yang akan digunakan keripik sehingga permukaannya datar dan sama, meski bentuknya tidak sama. Terutama bagian batang yang tebal. Pemipihan bisa dilakukan manual dengan menggunakan palu atau ulek ulek. Pemipihan dimaksudkan agar saat digoreng keripik tetap kering. Terkadang bagian yang tidak pipih membuat jamur lembab karena kandungan air tidak hilang saat digoreng.
Penggorengan yang sempurna; hasil keripik jamur akan
sangat maksimal jika menggunakan mesin goreng vacuum drying. Namun bagi
yang belum memiliki mesin ini bisa menggunakan penggorengan manual dengan
teknik penggorengan dua kali : yakni penggorengan awal dengan suhu sedang yang
dimaksudkan untuk mengeluarkan sisa kandungan air dalam jamur. Minyak dalam
gorengan pertama ini seringkali bercampur dengan air . penggorengan disini
butuh waktu yang agak lama. Angkat dan tiriskan lalu goreng di suhu panas 170
derajat C sampai keripik renyah dan mengapung. Angkat. Jika hasil akhir
ternyata masih ada bagian basah, anda bisa memperbaiki nya dengan memasukkan
dalam oven dengan suhu 70-90 derajat C. Proses penggorengan dua kali tidak
perlu anda lakukan jika proses penggeringan jamur sudah sempurna, namun memang
jika dilakukan manual seringkali kurang bagus hasilnya. Jika penggeringan
sempurna lakukan langsung sekali goreng saja agar efisien.
- Penirisan yang baik, agar hasilnya maksimal tidak berminyak lakukan penirisan yang sempurna. Alat penirisi (mesin tapis minyak) dalam skala besar bisa menjadi alternatif. Tapi jika masih manual bisa dengan menggunakan saringan dan kipas angin agar minyak yang tersisa jatuh.
Mengemas Keripik Jamur
Untuk membuat keripik jamur lebih renyah dan awet
tahan lama pilihan kemasan menjadi titik penting sekali. Kemasan disamping
berfungsi secara marketing meningkatkan daya saing dan menambah nilai jual,
memiliki fungsi pengamanan yakni menghindari kerusakan produk. Kemasan yang
baik dan cocok akan mempertahankan daya simpan keripik jamur lebih lama,
menghindari munculnya tekstur mlempem, jamuran dan rasa tengik yang
selalu merusak kwalitas keripik pada umumnya.
- Gunakan plastik dengan ketebalan yang cukup, ketebalan plastik diatas 06 mm akan lebih aman dari pengaruh udara dari luar karena tidak tertembus. Bisa menggunakan jenis PE atau PET dengan ketebalan tertentu. Konsultasikan jenis dan tebal plastik yang akan anda gunakan di toko plastik yang khusus menjual plastik untuk snak. Di beberapa toko besar tersedia berbagai ukuran. Jangan menggunakan plastik tipis yang biasanya digunakan untuk membungkus gula karena hasilnya tidak maksimal, mudah sobek dan jamur akan mlempem.
- Gunakan toples plastik , composite can atau kaleng untuk mengemas keripik agar lebih kuat dan memberi kesan ekslusif. Kemasan ini memang lebih mahal dan lebih kokoh dibanding kemasan plastik yang terkadang masih rentan terhadap terjadinya patah. Dengan menggunakan toples misalnya keripik terhindar dari remuk karena benturan fisik selama pengiriman dan penjualan.
- Alumium foil bisa menjadi alternatif untuk menghasilkan daya simpan lebih bagus karena aluminium foil memiliki kekuatan lebih meski dengan ukuran tipis. Aluminium foil memiliki kepadatan yang lebih rapat sehingga tidak tertembus lembab udara dan air.
Resep keripik Jamur Rasa Ayam Bawang
Bahan :
Jamur yang sudah
dikeringkan
1 kg
Tepung
beras
400 gr
Santan
cair 450
ml
Tapioka
50 gr
Bawang
putih
50 gr
Bawang
merah
50 gr
Tumbar
bubuk
2 gr
Kemiri
50 gr
Garam
15 g
Penyedap
2 gr
Perasa ayam bawang
bubuk
25 gr
Cara Membuat :
Siapkan jamur tiram yang sudah dikeringkan dan
dipipihkan dengan baik. Adonan untuk tepung celup mulai tepung beras , tapioca,
kemiri dan sebagainya dicampur jadi satu sampai jadi tepung celup. Jika kurang
encer bisa ditambahkan lagi air atau santan. Kecuali perasa ayam bawang tidak
boleh dicampurkan terlebih dahulu.
Panaskan minyak, celupkan jamur tiram yang sudah pipih
dan kering lalu goreng dalam minyak panas sampai kering dan terangkat. Jika
sudah agak kecoklatan, angkat dan tiriskan sampai minyaknya benar benar hilang.
Campurkan bumbu perasa ayam bubuk dan diaduk aduk dalam toples.
Dinginkan. Kemas sesuai dengan berat yang diinginkan.
Perhitungan harga Resep Keripik Jamur
Aneka Ayam Bawang
|
||||
No
|
Nama Bahan
|
Jumlah/gr
|
harga/kg
|
Total/Biaya/Rp
|
1
|
Jamur yg sudah dikeringkan
|
1,000.00
|
15,000.00
|
15,000.00
|
2
|
Tepung beras
|
400.00
|
12,000.00
|
4,800.00
|
3
|
santan
|
450.00
|
5,000.00
|
2,250.00
|
4
|
tapioka
|
50.00
|
6,000.00
|
300.00
|
5
|
Bawang putih
|
50.00
|
12,000.00
|
600.00
|
6
|
Bawang merah
|
50.00
|
12,000.00
|
600.00
|
7
|
Tumbar bubuk
|
2.00
|
35,000.00
|
70.00
|
8
|
Kemiri
|
50.00
|
25,000.00
|
1,250.00
|
9
|
Garam
|
15.00
|
1,500.00
|
22.50
|
10
|
penyedap
|
2.00
|
15,000.00
|
30.00
|
11
|
Minyak untuk goreng
|
600.00
|
10,000.00
|
6,000.00
|
12
|
Perasa ayam bawang
|
25.00
|
45,000.00
|
1,125.00
|
Total jumlah
|
2,694.00
|
32,047.50
|
||
Hasil setelah digoreng**
|
900.00
|
32,047.50
|
||
Harga 1 kg
= total biaya : hasil setelah masak
|
35,608.33
|
|||
** setelah dimasak menyusut
|
Analisa Usaha Keripik Jamur Rasa Ayam
Bawang
|
|||
Asumsi
|
|||
1. Omzet penjualan per hari 50 bungkus x
200 gr
|
|||
2. Pembayaran Gaji satu orang harian
|
|||
3. Biaya penyusutan Peralatan Investasi
belum dimasukkan
|
|||
Pengeluaran Biaya produksi perhari
= 50 bungkus x 200 gr = 10 kg
|
|||
Bahan jamur dan tepung
|
356,083
|
||
Upah karyawan
|
35,000
|
||
Bahan Bakar
|
5,000
|
||
Kemasan (Rp. 500 x 50)
|
25,000
|
||
Listrik
|
1,000
|
||
Biaya Lain Lain
|
2,143
|
||
Total
|
Rp.
|
424,226
|
|
Harga Pokok Produksi per 200 gr/pack
|
Rp.
|
8,485
|
|
Harga Jual per pack 200 gr
|
Rp.
|
12,000
|
|
Penerimaan Hari
|
|||
Omzet (50 bungkus x Rp.7,500)
|
Rp.
|
600,000
|
|
Perkiraan Keuntungan per hari
|
|||
Penerimaan - pengeluaran
|
Rp.
|
175,774
|
|
BAB
lll
JURNAL
Jurnal ini saya buat
untuk menganalisa dan mengamati sebuah usaha kecil yang berkembang dibidang
kuliner. Dimana usaha tersebut masyarakat sudah banyak mengenal sehingga banyak
yang menjadi pelanggan setia keripik jamur.
Berwirausaha sangat perlu tekad dan perjuangan agar
usaha teus berkembang sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Dan harus
menjaga kualitas dari suatu usaha dan mampu menganalisa berbagai masalah agar
tidak menimbulkan kegagalan produksi maupun di bidang pemasaran.
Nama usaha
: Keripik jamur Tiram
Nama pemilik
: Tri Sugiatno dan Wiwik Widiastuti
Alamat usaha : Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa
Timur
Keripik jamur tiram awalnya dicoba dijual ke
tetangga, warung, dan restoran sekitarnya. Awalnya ada penolakan karena sejauh
yang mereka tahu jamur bisa membuat keracunan. Namun, setelah keripik dicoba
dan aman, mereka pun membelinya dan menjadi pelanggan tetap. Permintaan pun datang
dari luar Madiun, seperti : Banjarmasin, Samarinda, Riau, dan Madura.
Omzet yang didapat dari usaha ini sangatlah
menguntungkan,dan harganya pun sangat terjangkau. Dan selalu menjaga kebersihan
tempat produksiya,seharusnya usaha keripik jamur tiram ini dapat diperluas lagi akan semakin banyak masyarakat
yang mengenal makanan ringan ini menambah atau memberikan inovasi-inovasi baru
untuk meningkatkan daya tarik para pelanggan.