Minggu, 02 November 2014

Ruang Lingkup Manajemen Risiko



Ruang Lingkup Manajemen Risiko

Manajemen risiko menurut Smith, 1990. Sebagai proses Identifikasi, pengukuran dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang menganam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan suatu kerusakan atau kerugian pada perusahaan.

Manajemen risiko menurut Clough and Sears. Sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.

Manajemen risiko menurut Dorfman, 1998, p. Sebagai suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian.

Manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko dan menentukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumbe dari risiko dan ketidakpastian dan mempekiakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi risiko (Uher 1996).

Pendekatan sistematis manajemen risiko dibagi menjadi tiga stage utama, yaitu (soeharto, 1999) :

Identifikasi risiko

Analisa dan evaluasi risiko

Respon atau reaksi untuk menanggulangi risiko tersebut

Risiko dalam manajemen risiko. Klasifikasikan ke dalam :

Risiko operasional

Risiko hazard

Risiko financial

Risiko strategic

Risiko dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu :

Risiko spekulatif

Adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan juga dapat memberikan kerugian.

Risiko spekulatif kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis (business risk). Seseorang yang menginvestasi dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Pertama investasinya menguntungkan atau malah merugikan, maka dari itu risiko spekulatif dapat memberikan keuntungan atau juga menimbulkan kerugian.

Risiko murni

Adalah suatu risiko yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran, maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. Kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian bukan menimbulkan keuntungan keuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Salah satu ara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian kerugian bisa diminimalkan. Itu sebabnya risiko murni dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan (isurable risk).

.

Penanggulangan Risiko

Menghindarinya

Menghindari suatu risiko (murni) adalah menghindari harta orang atau kegiatan dari exposure.

Mengendalikan (Loss Control)

Tujuannya : memperkeil kemungkinan / peluang terjadinya kerugian.

Memisahkan

Melakukan kombinasi atau pooling

Memindahkan

Manfaat Manajemen Risiko

Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan manajemen risiko antara lain (Mok et al.,1996)

Memudahkan estimasi biaya

Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilakan dalam cara yang benar

Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan

Memungkinkan analisa yang cermat dai pilihan-pilihan alternatif

Manfaat Asuransi dalam Kegiatan Ekonomi dan Sosial

Dari Segi Sosial

DS. Hansel memberikan definisi atas asuransi sebagai berikut :

Insurane may be defined as a soial devie providing finanial compansation for the effet of misfortunes, the payments being made from the accumulated contributions of all parties participating in the scheme.

Artinya : asuransi dapat diartikan sebagai suatu rencana sosial yang bertujuan memberikan santunan kepada orang yang menderita karena ditimpa musibah, yang santunannya diambil dari kontribusi yang dikumpulkan dari semua pihak yang berpartisipasi dalam rencana sosial tersebut.

Dari Segi Ekonomi

Ekonomi adalah suatu disiplin ilmu tentang usaha manusia mencari kepuasan guna memenuhi kebutuhan kesejahteraan hidup, dengan ara berusaha menapai hasil maksimal dengan pengorbanan minimal.

Namun upaya manusia untuk menari dan memenuhi kebutuhan hidup tidak selalu berhasil karena setiap upaya maupun perbuatan mengandung risiko. Berarti manusia dalam upaya dan usahanya selalu berhadapan dengan ketidakpastian. Apakah upaya dan usahanya berhasil atau tidak, dipengaruhi oleh risiko macam apa yang akan dihadapi,

Sadar akan adanya ketidakpastian itu, maka manusia berupaya mengatasinya dengan cara mencari kepastian melalui asuransi, yaitu melimpahkan ketidakpastian itu kepada penanggung. Maka dengan pengorbanan yang minimal (membayar premi yang relatif keil) akan diperoleh hasil maksimal (jaminan yang relatif besar).

Jadi pada hakekatnya asuransi merupakan pelimpahan risiko oleh tertanggung pada penanggung agar kerugian keuangan yang diderita oleh tertanggung dijamin oleh penanggung.

Manfaat asuransi dalam kegiatan ekonomi dan sosiali yaitu :

Memberi rasa aman

Melindungi keluarga dari perpeahan

Menghilangkan ketergantungan

Menjamin kehidupan wanita karir

Kontribusi terhadap pendidikan

Memberikan manfaat untuk pemupukan kekayaan

Menyediakan dana yang dibutuhkan untuk investasi

Ref :

Lipsus.kompas. com

Wordpress. Com

Dewan Asuransi Indonesia, 1985.

Wirosudiro, Wibowo dkk, 1986, Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia, Jakarta.