Kamis, 11 Juni 2015

pembangunan dan pengembangan koperasi di negara berkembang kecuali indonesia



Pembangunan dan Pengembangan Koperasi di Negara Berkembang kecuali Indonesia

1.      Perkembangan Koperasi Di Jepang
Koperasi pertama kali berdiri tahun 1897 (33 tahun sesudah pembaharuan oleh Kaisar Meiji), bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Undang-undang Industri dan Kerajinan. Cikal bakal kelahiran Koperasi di Jepang mulai muncul ketika perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman. Gerakan Koperasi pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1920-an, khususnya ketika penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia dalam periode 1933.
Di Jepang ada dua bentuk Koperasi pertanian, pertama disebut Koperasi Pertanian Umum. (Koperasi ini bekerja atas dasar serba usaha, misalnya menyelenggarakan usaha pemasaran hasil pertanian, menyediakan kredit untuk usaha perasuransian, pemberian bimbingan dan penyuluhan pertanian bagi usaha tani); kedua Koperasi Khusus. (Koperasi ini hanya menyelenggarakan satu jenis usaha seperti Koperasi buah, Koperasi daging ternak, Koperasi bunga-bungaan dan sebagainya). Pada umumnya Koperasi-koperasi pertanian di Jepang menyelenggarakan bentuk usaha Koperasi yang pertama. Anggota koperasi di Jepang 90% adalah wanita yang sebagian besar ibu rumah tangga, dan pada umumnya mereka langsung mengirim barang langsung ke anggota tanpa melalui pasar. Jadi produsen dan konsumen bisa berkomunikasi langsung.
Koperasi-koperasi yang menyelenggarakan kegiatan serba usaha juga tergabung dalam sebuah Koperasi Induk yang bernama Gabungan Perkumpulan Koperasi Pertanian Nasional (Zenkoku Nogyo Kyodokumiai Chuokai). Titik berat kegiatan Koperasi Gabungan atau ZEN-Noh ini adalah penyaluran sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian. Selain itu di Jepang juga terdapat Induk Koperasi Asuransi Bersama, Induk Koperasi Perbankan untuk pertanian-kehutanan dan pusat asosiasi penerbitan.

2.      Perkembangan Koperasi Di Korea
Awal abad ke-20, perkembangan Koperasi di Korea, khususnya Koperasi pedesaan. Di Korea ada dua organisasi pedesaan yang melayani kebutuhan kredit petani, yakni Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian.
Tahun 1961 pada pelaksanaan Undang-undang Koperasi Pertanian yang baru, Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian digabungkan menjadi satu dengan nama Gabungan Koperasi Pertanian Nasional (National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF. Gabungan ini bekerja atas dasar prinsip-prinsip Koperasi yang modern dan melakukan kerjanya atas dasar serba usaha (Multipurpose). NACF bertugas mengembangkan sektor pertanian, meningkatkan peran ekonomi dan sosial petani, serta menyelenggarakan usaha-usaha peningkatan budaya rakyat.



3.      Perkembangan Koperasi Di Thailand
Pembentukan departemen pada tahun 1915, mengawali kelahiran koperasi pertama di Thailand, di bawah koordinasi Kementrian Keuangan pada seksi urusan koperasi. Secara formal Kementerian Koperasi berdiri tahun 1952, setelah reorganisasi 1963 kementerian ini dihapuskan. Sebagai penggantinya masuk di bawah koordinasi Kementerian Pembangunan Nasional dengan mendirikan divisi baru, seperti divisi audir koperasi, divisi koperasi perdagangan dan keuangan. Tahun 1972 reorganisasi pada Kementerian Pembangunan Nasional dan diganti menjadi Kementerian Pertanian dan Koperasi. Semua pekerjaan yang menyangkut koperasi (kecuali tugas di bawah divisi audit koperasi) dilebur menjadi satu di bawah departemen baru yaitu Departemen Promosi Koperasi atau Cooperative Promotion Department (CPD).

4.      Perkembangan Koperasi Di India
India medirikan koperasi kredit ala Raffesian pada tahun 1907 dan menyusun UU yang kemudian diperbaharui pada tahun 1912. UU koperasi India di adopsi oleh Negara Amerika, Afrika & Asia termasuk Indonesia. Pada awal pertumbuhan koperasi di India yang menjadi adalan adalah koperasi perkreditan peternakan sapi perah, pabrik gula dan Bank Koperasi.

5.      Perkembangan Koperasi Di Timor Leste
Pertumbuhan koperasi di Timor Leste mengadopsi model koperasi wanita Setia Budi Wanita (SBW) Jawa Timur, terutama dalam hal manajemen tanggung renteng. Koperasi di Timor Leste merupakan salah satu pilar ekonomi Negara selain sektor publik & swasta. Jumlah koperasi di Timor Leste sebanyak 84 unit. Kegiatannya berimbang antara koperasi simpan pinjam dan koperasi serba usaha. Sampai tahun 2017, pemerintah menargetkan koperasi tumbuh menjadi 300 koperasi.

6.      Perkembangan Koperasi Di Philipina
Lahirnya koperasi di Philipina dipicu oleh lahirnya kebijakan reforma Agraria. Koperasi yang berhasil di Philipina adalah Federasi Koperasi Mindanao (FEDCO), yang memiliki sekitar 20 anggota koperasi & 3600 petani perorangan. Koperasi ini mengelola hampir 5000 hektar lahan dengan komoditi pisang.
MIDECO adalah salah satu koperasi yang pendiriannya didukung oleh LSM pada tahun 1986.
 
7.      Perkembangan Koperasi di Malaysia
Gerakan koperasi di Malaysia diperkenalkan pada tahun 1909 oleh pemerintah kolonial. Perkembangan koperasi ditinjau dari sudut sejarah yang terbagi menjadi empat bagian:
1.      Awal pertumbuhan koperasi di Tanah Melayu, Sabah, Sarawak sekitar 1922 sampai 1945.
2.      Tahun 1945 sampai 1982, peringkat perkembangan gerakan koperasi
3.      Tahun 1982 – 2004, era baru gerakan koperasi.
4.      Tahun 2004 sampai sekarang, era koperasi dibangun sebagai instrumen Sistem Kewangan dan Perbankan Islam di Malaysia..



Sumber :
http://meiputribersama.blogspot.com/2014/07/konsep-koperasi-dan-sejarah.html

1 komentar:

  1. Casino Tycoon | Play Your Favorite Slots - MJH
    Check 광명 출장샵 out our casino game 안양 출장샵 selection for the 영주 출장샵 best slots, jackpots, and 광주 출장마사지 more. Enjoy our exclusive 25 FREE spins bonus plus 25 free spins 논산 출장안마

    BalasHapus