Kamis, 25 April 2013

PEMIMPIN YANG ENTEREPRENEUR


PEMIMPIN YANG ENTREPRENEUR
 Kepemimpinan adalah koordinasi aktivitas dari para pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi (activity). Dalam konteks kepemimpinan nasional, tujuan organisasi /profesi adalah tujuan bangsa Indonesia. Seseorang gampang untuk menjadi pemimpin, walaupun ditempuh dengan berbagai macam cara, termasuk dengan melakukan pembenaran terhadap aturan, sampai membeli suara/money politic, dan lain sebagainya. Namun belum tentu berhasil di dalam menjalankan Kepemimpinannya. Lihat kondisi saat ini, hampir sebagian besar Kepala daerah menjadi tersangka atau tersangkut masalah hukum, karena besarnya modal politik untuk mencapai tujuan menjadi seorang pemimpin.
Menurut Sarros dan Butchatsky (1996), kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktifitas anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.
         
Pemimpin "Entrepreneur"
           Indonesia sejak merdeka telah berganti-ganti Presiden dengan gaya kepemimpinan dan latar belakang yang berbeda. "Sejak masa pemerintahan Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati dan kini Susilo Bambang Yudhoyono.
        Potensi sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang begitu besar, katanya, sejauh ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kemakmuran bangsa dan negara. "Jadi tidak salah kiranya jika presiden kita ke depan itu seorang pengusaha, seorang figur yang memiliki jiwa `entrepreneurship` yang handal dan mumpuni, agar kita dapat memanfaatkan seluruh potensi yang ada secara maksimal," Tetapi tidak hanya asal entrepreneur, tapi entrepreneur yang meniru gaya kepemimpinan Rasullullah. Rasulullah sebelum menjadi Nabi sudah dikagumi oleh orang banyak, bahkan musuh pun mengakui kejujurannya dan memberikan beliau gelar "Al Amin".


5 Rahasia sukses Rasulullah sebagai seorang Leader dan Enterpreneurship adalah:
1. SIDHIQ: jujur kepada Allah,
2. Amanah: jujur kepada manusia,
3. Fathonah: cerdas membaca situasi ,
4. Tabligh: cerdas menyampaikan suatu kebenaran,
5. Akhlakul karimah: berakhlak terpuji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar